please ignore the snow drop on my beannie
Dulu ketika masih menjadi fans Kpop saya sangat
memperhatikan brand-brand apa saja yang digunakan oleh artis Kpop. Bahkan ada satu
website favorit saya dimana website tersebut menampilkan foto-foto artis Kpop
beserta detail brand dan harga barang yang dipakai. Dari situ, saya jadi lebih aware dengan berbagai merek asal Korea maupun merek internasional.
Meskipun dunia fashion di Korea Selatan sangat dinamis, tidak semua brand mengubah karakter busana mereka sesuai trend yang sedang happening. Ada satu merek fashion favorit saya sejak dulu saat saya masih menjadi fans Kpop, yakni Pancoat.
Pancoat ini menjadi semakin melekat di benak saya ketika brand ini meng-endorse semua artis Kpop dalam acara Idol Star Championship selama beberapa tahun. Tidak hanya muncul dalam acara annual seperti Idol Star Championship, banyak artis Korea/Kpop yang memakai Pancoat yang terekam dalam foto-foto airport fashion dan acara reality show kpop idol di tv atau Running Man. Sebagai seseorang yang suka desain lucu-lucu dan lebih suka berpakaian casually on daily basis instead of classy/elegant/girly saya langsung jatuh hati sama brand ini.
***
Saya bersorak gembira seketika itu juga saat menemukan store Pancoat –
brand yang saya idam-idamkan sejak dulu – di downtown kota tempat saya tinggal di
Korea Selatan. Saat itu sudah masuk musim semi jadi kebanyakan koleksinya
adalah sweater, hoodie tebal, dan bahkan jaket winter. As expected, koleksi-koleksi Pancoat memang
lucu-lucu! Singkat cerita, akhirnya saya melakukan pembelian di store Pancoat
tersebut ('melakukan pembelian'? astaga...bahasa saya skripsi sekali). Ohya, saat saya membeli hoodie Pancoat, seorang ahjussi yang menjaga store tersebut memberikan bonus sepasang kaos kaki Pancoat yang unyu sekali.
Secara keseluruhan kualitas
barang-barang pancoat memang benar-benar high quality, meskipun agak
pricey. Dan yang saya suka dari brand ini adalah ia tetap mempertahankan ciri
khasnya dengan desain kasual, colorful, dan beberapa icon trademark yang
lucu-lucu dan bikin gemes >.<
***
Sekembalinya
saya ke Indonesia, saya kaget melihat Pop Duck (salah satu icon trademark
Pancoat) muncul di beberapa kaos yang dijual di offline store maupun online shop, pastinya kaos-kaos itu tidak mungkin brand Pancoat asli karena produk Pancoat hanya dijual di
flagship storenya atau melalui online di website official Pancoat. Dari segi harga Pancoat "aspal" ini jauh lebih murah daripada Pancoat asli. Ternyata tidak
hanya “mengambil” icon Pancoat untuk dicetak di kaos, ada juga sweater tiruan Pancoat dengan model yang
mirip dengan aslinya yang dijual di salah satu butik di Jakarta. Belum cukup disitu,
akhir-akhir ini saya melihat salah satu butik di Semarang menjual tas
dengan icon dan logo Pancoat, double
shock. Penasaran, saya check kualitas printing icon dan logo Pancoat...
fake Pancoat
Secara kasat mata, tas di atas seolah-olah adalah produk Pancoat apalagi dengan adanya tag Pancoat di bagian samping tas tersebut yang semakin meyakinkan bahwa ini merupakan produk asli, entah apakah Pancoat sendiri mengeluarkan model tas seperti itu atau tidak tetapi jika diperhatikan detail bahan, printing, zipper, dan jahitannya kita akan tau bahwa ini bukan Pancoat asli. Pancoat asli menggunakan bahan kain yang berkualitas, jahitan yang rapi, dan printing yang bagus (kok saya jadi terdengar seperti sales Pancoat?)
Barang tiruan a.k.a palsu a.k.a KW bukanlah hal baru dalam dunia fashion, tetapi apa yang saya temukan ini cukup
mengejutkan karena saya pikir brand Pancoat bukan termasuk brand yang populer seperti
brand-brand internasional lainnya. Mungkin kalo dulu saya bukan fans Kpop saya juga
tidak akan tau eksistensi brand ini.
Well,
akhirnya saya berpikir alasan dipalsunya merek Pancoat mungkin adalah karena Kpop
dan segala hal yang berbau tentang Korea – termasuk fashionnya – yang sedang
mewabah di dunia ini memiliki nilai jual yang menjanjikan,
bukan begitu?
bukan begitu?
No comments:
Post a Comment